Jumat, 22 Desember 2017

Alone Project (Saat kau kesepian)

Alone Chapter 1 Project

Sebuah hal yang terfikirkan akhir-akhir ini. Saat aku membaca berita tentang Jonghyun Shinee. Mungkin kalian orang-orang yang bersedih atas kepergiannya, dan aku juga salah satunyaYou Did Well Jonghyun-a

Add caption
  

"We're born alone, we live alone, we die alone, Only through our love and friendship can we create the illusion for the moment that were not alone"  -Orson Welles-


Aku terbangun di pagi hari musim gugur, dengan suhu 12 derajat celcius. Suara-suara gaduh diluar kamar membangunkanku. Sesaat aku berfikir "suara apakah itu?". Lalu aku teringat akan suatu hal. Ritual Musim Gugur keluargaku, berdoa di kuil di kawasan Kyoto disetiap akhir pekan musim gugur. Ini sebuah ritual sakral dalam keluarga Ayahku, namun ini bukan bearti orangtuaku penganut yang taat, hanya saja ini merupakan ritual yang diwariskan secara turun temurun dan wajib dilakukan setiap tahunnya. 

Tahun ini juga. 

Dari tempat tidurku aku bisa mendengar suara gesekan spatula Ibu yang beradu dengan teflon barunya. Ibu baru mengganti benda itu karena yang lama sudah rusak. Samar-samar aku juga mendengar suara mobil Ayah di garasi belakang. Mobil SUV kesayangannya yang selalu menemani ritual berdoa ini.  Suara-suara adik-adikku yang merengek karena dibangunkan terlalu pagi, Mereka masih terlalu lelah dengan semua jadwal sekolah dan les mereka. semuanya bercampur dalam indra pendengaranku. 

Oke saatnya bangun

ujarku pada diriku sendiri. Aku berdiri dari tempat tidur dan melangkahkan kaki ke arah pintu. Aku meraih gagang pintu dan memutarnya.

Pintu terbuka.. Aku menatap seluruh ruangan rumah dengan kecewa. Ah apa yang aku kecewakan? Bukankah memang seperti ini kenyataan yang ada? 

Kenyataan bahwa aku sendirian di musim gugur ini. Ah aku harap aku tidak terbangun..

***

Alone, 
Bearti kesepian, kesendirian. Ini kisah tentang itu. 
Tentang bagaimana saat harapan dipupus oleh kenyataan, atau tentang kisah tentang ilusi cinta yang tidak abadi di koridor kelas saat sore hari. Kisah-kisah yang dianggap oleh seorang rasionalis sebagai kisah konyol dan menyeh-menyeh, yang harusnya kisah itu dibuang saja di tong sampah atau dikubur dalam-dalam di alam bawah sadarmu. Meskipun begitu pada kenyataanya juga tidak ada yang peduli jika kau kesepian. Orang-orang lebih memilih tertawa dengan orang yang sedang bahagia dan saat sedih mereka akan mengumpulkan orang lain yang juga sedang sedih. Jika kau kesepian maka cara terbaik bukanlah lari kepada orang lain, Karena orang lain juga sudah punya masalah. Jika boleh kuberi saran, maka kuburlah rasa kesepianmu itu. Hanya itu saran terbaik dariku, karena aku adalah seorang rasionalis.

Pernahkah seseorang berharap ia sendiri?. Jika boleh berharap pastinya seseorang akan meminta kehidupan yang bahagia dengan pasangannya dan anak-anaknya. Bukan malah terjebak dalam ruang sendiri dengan satu-satunya teman yang ada hanyalah dirimu sendiri. Jangan dengarkan hipotesis bodohku tentang kesepian. 

Ini bukanlah tempat dimana aku menulis sebuah cerita menyenangkan dengan bumbu-bumbu cinta. Namun ini adalah cerita-cerita tentang pribadi-pribadi yang terjebak dengan kesendirian-kesendiriannya. Jika kau menyukai cerita sedih maka tetaplah membaca ini, namun jangan salahkan aku jika kau bukan seseorang yang menyukai cerita sedih seperti ini. Jika  cerita ini bukanlah gayamu dan bukanlah dirimu maka silahkan alihkan tabnya karena ini bukan zona nyamanmu. Namun jika kau tetap ingin membaca maka tetaplah disini. Karena aku menulis bukan untuk dilihat namun aku hanya ingin sekedar berbagi kisah yang aku tahu. Mungkin saja kau tertarik dengan kisah itu.

Salam

RefraiNay15



*for fast update, check at my Wattpad account, @yenanvina15